Inggris Makin Mahal! Biaya Hidup WNI Mencapai Rp 37 Juta Sebulan
Halomigran - Krisis kenaikan harga di Inggris berlanjut di tahun 2024. Bahkan angka inflasi negara itu per November 2023 kemarin berada di level 4,2%. Tentu kenaikan-kenaikan harga ini akan sangat berpengaruh pada kehidupan warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di sana.
Salah seorang pelajar sekaligus ketua komunitas DoctrineUK (Doctoral Epistemic of Indonesia in the UK), Rezza F. Prisandy, mengatakan biaya hidup di Inggris memang sedang mengalami kenaikan, mulai dari biaya energi, bahan pokok, hingga sewa rumah atau tempat tinggal.
"Secara general sih kondisi ekonomi di UK sekarang masih cukup berat, ya. Dalam artian kalau kita lihat inflasi (kenaikan harga barang dan jasa) yang ada saat ini juga masih cukup tinggi," kata Rezza seperti dikutip dari detikcom, Rabu (10/1/2024).
"Kenaikan itu memang didominasi oleh kenaikan harga energi, bahan pokok, dan juga biaya sewa rumah yang masih menjadi penyumbang utama inflasi. Jadi so far sih tiga hal itu ya," tambahnya.
Rezza menjelaskan untuk biaya hidup per bulan saat ini, para WNI yang ada di Inggris harus merogoh kocek sekitar 130-200 pounds untuk listrik, 1.000-1.600 pounds untuk sewa rumah, 50 pounds untuk air, dan 30 pounds untuk internet. Bila ditotal biaya hidup ini mencapai 1.210-1.880 pounds atau Rp 23,97-37,25 juta per bulan.
Namun biaya ini belum termasuk biaya makan atau belanja kebutuhan pokok, karena berbeda-beda antara satu WNI dengan yang lain. Selain itu, kisaran harga ini juga bisa sangat berbeda tergantung pada jumlah anggota keluarga yang dibawa.
"Untuk listrik biasanya ada di range 130-200 pounds, ini tergantung pemakaian. Untuk biaya sewa rumah ini tergantung kota dan tergantung besar (ukuran rumah), membawa keluarga atau tidak bisa signifikan karena berpengaruh ke jumlah kamar. Untuk kota besar seperti London atau Manchester bisa mencapai 1.000-1.600 pounds," jelas Rezza.
"Untuk groceries, ini nggak bisa dirata-rata, tergantung jumlah keluarga yang ikut dan juga tentu gaya hidup. Selain biaya listrik, ada biaya air sekitar 50-an pounds, dan internet di rumah sekitar 30-an pounds," terangnya lagi.
Di luar biaya hidup tadi yang terus meningkat, Rezza juga mengatakan terdapat kenaikan biaya untuk Immigrant Health Surcharge atau IHS (biaya layanan kesehatan/asuransi kesehatan) di Inggris sebesar 66%. Dikatakan kenaikan biaya ini kemungkinan akan berlaku pada akhir Januari 2024 ini.
"Jadi ceritanya di tanggal 13 Oktober 2023 lalu pemerintah Inggris telah mengumumkan kenaikan IHS sebesar 66%, which is ini angka yang sangat signifikan. Nah government (pemerintah Inggris) targetkan implementasi di tanggal 16 Januari ini, tapi sebetulnya ini masih akan dibahas hari ini tanggal 10 ini di parlemen. Jadi kalaupun ini disetujui sama parlemen, maka kenaikan tersebut paling cepat berlaku 31 Januari 2024," terangnya.
Namun ia menjelaskan kenaikan tarif IHS ini hanya akan berlaku bagi mereka yang ingin mengajukan visa ke Inggris tahun ini. Sebab Rezza menjelaskan, seluruh biaya IHS ini harus dilunasi terlebih dahulu agar visa dapat dikeluarkan, sehingga ia sendiri beserta WNI lain yang sudah menetap di Inggris telah melunasi IHS dengan tarif lama.
"Kalau dulu sebelum kenaikan ini IHS yang perlu dibayarkan imigran itu yang mau apply visa itu sebesar 624 pounds per tahun dan ini akan naik jadi 1.035 pound atau sekitar Rp 20 jutaan bagi imigran di atas 18 tahun. Terus untuk imigran yang di bawah 18 tahun, let say dia bawa anak IHS-nya akan naik dari 470 pounds jadi 776 per tahun," jelas Rezza.
Menurutnya kenaikan biaya IHS inilah yang akan memberatkan para WNI yang ingin bekerja atau berkuliah di Inggris. Sebab semua biaya ini harus dibayar lunas sesuai masa berlaku visa yang dimintakan.
"Nah ini paling berat tuh untuk mahasiswa yang mau mengajukan aplikasi visa ke UK setelah peraturan ini berlaku, karena mereka kan harus membayar di muka seluruh biaya IHS selama program PhD-nya" ungkap Rezza.
Misalnya program PhD mereka pada pengajuan visa 4 tahun, ya sudah berarti otomatis dia harus bayar di muka 4 tahun dikali 1.035 pounds.
Posting Komentar untuk "Inggris Makin Mahal! Biaya Hidup WNI Mencapai Rp 37 Juta Sebulan"